Rabu, 18 Desember 2013

Beban Perasaan

Akhirnya bisa merangkai kata juga dengan bukti adanya puisi yang kali ini saya tulis dari hati terdalam saya meskipun ga bagus-bgus amat sih hehehehe... tapi ga apa"lah siapa tau dengan ini saya terkenal hehehe becanda aja...
Sipp lansung aja kita simak beban perasaan berikut ini...

Aku yang disini merintih kesakitan, namun tiada luka yang terlihat...
Meneteskan air mata entah siapa yang ditangisi...
Tanpa jasad hanyalah bayangan yang tajamnya bagai sembiluh yang mampu merobek setiap angan...


Aku disini berdiri sepanjang hari, menatap kelangit untuk sebuah jawaban perasaan yang menyiksa batin...
Hanya ada deburan ombak, hembusan angin dimalam hari yang menyampaikan sebuah pesan kerinduan dan mengingatkan sebuah nama seseorang yang amat aku cintai yang amat aku sayangi...


Aku yang disini menanti berlalunya detik demi detik, jam demi jam, hari demi hari dan menghiraukan segala kesenangan diri karena menghargai setiap kasih sayang pernah engkau berikan...
Rela aku melepas semua yang pernah setia menemaniku saat aku sendiri, saat aku bersedih demi hidup bersamamu...

Kini aku terbebani perasaan taku terluka dan terlupakan untuk selamanya...
Semoga engkau mengerti beban perasaan ini...
Thanks...
By Tama

Comments
0 Comments
Comments
0 Comments